Sebetulnya ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ikan-ikan gabus liar yang ditangkap dari sungai, danau dan rawa-rawa di Sumatra dan Kalimantan kerap kali diasinkan sebelum diperdagangkan antar pulau. Gabus asin merupakan salah satu ikan kering yang cukup mahal harganya. Selain itu ikan gabus segar, kebanyakan dijual dalam keadaan hidup, merupakan sumber protein yang cukup penting bagi masyarakat desa, khususnya yang berdekatan dengan wilayah berawa atau sungai.
Ikan gabus juga merupakan ikan pancingan
yang menyenangkan. Dengan umpan hidup berupa serangga atau anak kodok, gabus
relatif mudah dipancing. Namun giginya yang tajam dan sambaran serta tarikannya
yang kuat, dapat dengan mudah memutuskan tali pancing.Untuk masyarakat desa
yang khususnya petani, ikan gabus sangat membantu memusnahkan hama,
misalnya: sawah yang banyak di huni oleh hama
keong, sering kali berujung dengan gagal panen, akibat dari ulah keong yang
sering memakan padi, terutama di usia muda. Namun beberapa petani menemukan
cara yang cukup mudah dan sangat membantu, yaitu, dengan
mengembangbiakan ikan gabus di sawah-sawah yang sedang di garapnya, dengan
demikian keong-keong yang banyak merugikan petani sedikit demi sedikit akan
berkurang.
Akan tetapi ikan ini juga dapat sangat
merugikan, yakni apabila masuk ke kolam-kolam pemeliharaan ikan (Meskipun beberapa
kerabat gabus di Asia juga sengaja
dikembangbiakkan sebagai ikan peliharaan). Gabus sangat rakus memangsa ikan
kecil-kecil, sehingga bisa menghabiskan ikan-ikan yang dipelihara di kolam,
utamanya bila ikan peliharaan itu masih berukuran kecil. Sejak beberapa tahun
yang lalu di Amerika utara, ikan ini dan beberapa kerabat dekatnya yang
sama-sama termasuk snakehead fishes diwaspadai sebagai ikan berbahaya,
yang dapat mengancam kelestarian biota perairan di sana. Jenis-jenis snakehead sebetulnya masuk
ke Amerika sebagai ikan akuarium. Kemungkinan karena kecerobohan, maka kini snakehead
juga ditemui di alam, di sungai sungai dan kolam di Amerika. Dan karena
sifatnya yang buas dan invasif, Pemerintah Amerika khawatir ikan-ikan itu akan
cepat meluas dan merusak keseimbangan alam perairan.
Masakan Ikan Gabus, Bermanfaat Untuk Terapi Autis
Tahukah Anda bahwa ikan gabus atau ikan kutuk memiliki sejumlah khasiat untuk kesehatan tubuh. Asalkan benar cara mengolahnya daging ikan gabus diyakini dapat menghilangkan nyeri pada persendian dan terapi bagi penderita autis. Sayangnya ikan yang hanya hidup disungai berair tenang ini kini semakin sulit didapat.
Menu olahan ikan gabus masih bisa ditemukan diwarung milik
bu Winoto warga Desa Nogosari Lumajang, Jawa Timur. Hal pertama yang harus
diperhatikan dalam memasak ikan gabus adalah proses pencucian.
Untuk menghilangkan rasa dan bau amis, ikan gabus ditusuk stick bambu
terlebih dahulu kemudian dicuci dengan air kapur. Lalu ikan siap dimasak sesuai
keinginan termasuk ikan gabus goreng lalapan. Warung bu Winoto tiap hari
menyediakan ikan gabus sedikitnya 10 kilogram. Pembeli datang dari berbagai kota. Menurut ibu Winoto, ikan gabus diyakini bisa menjadi terapi ngilu dan nyeri pada persendian tulang. Namun jika bertujuan untuk pengobatan ada tips tersendiri saat memasaknya, misalnya ikan gabus untuk terapi pengobat anak autis.
Memasaknya ikan cukup dicuci lalu ditanak dengan diletakkan diatas lembar daun pisang. Harga 1 porsi ikan gabus goreng diwarung bu Winoto cukup terjangkau, dengan 8000 ribu rupiah pembeli bisa mendapatkan 1 porsi ditambah sebakul nasi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar